Gagal Nikah.. oh gini toh rasanya..
Saya seringkali memberikan advice untuk teman-teman saya ketika mereka berpacaran, hampir semuanya sukses, beberapa bahkan sudah di karuniai anak dan langgeng dalam pernikahan mereka. Walaupun sebelumnya mereka bertengkar sadis, mengalami ketidak cocokan yang fantastis, kehidupan percintaan yang dramatis serta mungkin menghadapi mertua yang bengis.. is is is..
Ya memang, kebanyakan dari mereka adalah wanita, yang jadi sering curhat kepada saya tentang masa lalu nya, dan saya coba memberikan advice semampunya. Mau tahu kenapa bisa sukses? Intinya adalah berpikir secara jernih dan objektif. Ya kita harus melihat dari sudut pandang orang ketiga, keempat, kelima dan seterusnya serta tidak memihak salah satu korban disini. Kadang kala mereka yang sedang dalam masalah tidak mampu berpikir secara jernih dan objektif.. malah cenderung fiktif.. yaitu "berpikir seakan2 kejadiannya sedramatis itu.. padahal biasa aja.."
Kali ini saya mengalami nya sendiri di kehidupan percintaan saya, walaupun sudah terbilang expert untuk ngasih advice, tapi kalo menghadapi sendiri rasanya berat banget, mungkin benar yang para "pasien" saya bilang, "Ngomong sih gampang..". Benar.. benar banget.. butuh hati dan kepala sedingin udara pagi di Lembang, Bandung sebelum Pemanasan Global, untuk bisa melalui semuanya dengan lancar.
Dan saya gagal...
0 komentar:
Posting Komentar