You, Me and Iren. Part #003

Hari itu juga, mereka sepakat ketemu di McD..

*Bayangan*
Toni ke salon, potong rambut, meni pedi, perawatan wajah, pokoknya mau jadi seganteng2nya pas ketemu Icha..
*Kenyataan*
Toni sedang berada di dalam kamar kos nya, kemudian Toni melihat isi **dompet dengan lesu.
Narator tiba-tiba masuk ke kamar Toni, "berhubung nilai rupiah ga karukaruan dan demi tidak menyinggung khayalak ramai.. jumlah uang dalam dompet tidak ditunjukkan.."
Toni kaget, trus Toni ngambil sapu dan ngusir Narator.. "Heh, orang gila, kluar kamu..", "Eeehh.. saya narator cerita ini mas" (narator tetep di gebuk2 sapu sama Toni)
Narator teriak, "tolong.. tolongg.." (kabur kluar kamar..)
Lalu Toni berbalik menghampiri Kamera, lalu menutup kamera.. tinggal suara saja..
Toni, "Kamu paparazi ya? Hayo ngaku.."
kamera terbuka kembali, langsung tampang kameramen dan toni dari bawah..
Kameramen, "Bukan mas, saya papa nya rina.."
Toni, "Kluarrr.. kluaarrr.. knapa di kost ini jadi banyak orang gila sih.."

Akhirnya dengan pakaian necis, Toni berangkat hendak membuka lembaran lama..
Sesampainya di McD..
Kasir, "Selamat siang mas, makan disini ato di bawa pulang?"
Toni, "Saya mau makan di meja makan itu *nunjuk meja di pojokan*.. boleh?"
Kasir *muka aneh*, "Oh boleh.. itu kan masi meja nya McD, silahkan mas pesanannya.."
Toni, "Air mineral.. satu.."
Kasir *mukanya tambah aneh*, "Mmm, ada lagi mas pesanannya.."
Toni, "Itu dulu saja, nanti kalo saya masih haus, saya beli lagi.."

Narator, "Terduduklah Toni di pojokkan dengan menggenggam erat botor ail mirenal nya.. " (ngomongnya sengaja kelibet..)

"Hai!", pundak Toni di tepuk dari belakang, apakah Icha?.. dan ternyata Toni kehilangan kesadaran.. *di hipnotis*.. Pelaku kemudian meminta dompet dan HP Toni..
Toni (bengong tapi njawab), "dompet ada, tapi hp lagi di gadai pak.."
Pelaku, "Ya udah mana sini dompetnya.."
Toni menyerahkan dompet dengan pandangan mata kosong..
Pelaku membongkar dompet.. "Mana isinya!"
Toni, "Udah di pake buat beli air mineral ini pak.."
Pelaku mengembalikan dompet Toni dengan kesal.. kemudian di tinggal begitu saja tanpa di bikin sadar dulu..
*Plak! "Hoy! Bengong mulu!", Icha memukul pundak Toni, barulah Toni tersadar.. "Eh, kok gw kayak dejavu ya, tadi ada orang yg minta dompet n hp gw.."
Icha, "Orang itu pasti sedang tidak beruntung banget ya.."
Toni, "Btw, pa kabaaaaarrrrrr buuu" *cupika cupiki*
Icha, "Baik.. oh iya.. ini kenalin.. cowo gw.." Icha nyeret seseorang di belakang Toni.
Toni, "Lah, Guh.. *Puguh*.. jadi.. cowo.. sekarang.. elu.. dia?" *Toni terbata bata dan tunjuk tunjuk..
*Huuaaaahhh.. luapan kekecewaan Toni dalam hati.. kecewa udah berkorban beli air mineral untuk menunggu sang mantan pujaan hati.. padahal bisa minta segalon gratis sama ibu Kos..*
Toni *sok tegar padahal hati menangis..*, "Oh, jadi sekarang udah ama elo Guh.."
Puguh, "Iya, waktu elo cerita putus ma Icha, langsung deh gw prospek, kan udah TBK.." TBK=Tanpa Belaian Kekasih= PT yang sahamnya udah masuk bursa
Icha, "Kita dah 3 bulan yah sekarang..", Puguh ngangguk..
Toni mlintirin sedotan air mineral sampe mirip indomie goreng..
Dan di mulailah percakapan seadanya yang sangat canggung..

3 anak laki2 dan 2 anak perempuan SMK datang berbarengan.. riuh ramai.. mengundang perhatian seluruh pengunjung restoran cepat saji itu..
Salah satunya menjadi perhatian Toni yang lagi bete berat dengerin kronologis gimana Puguh dan Icha bisa jadian..
Yupe, salah seorang siswi itu amat menarik, siswi satunya lagi cuma jadi tumbal buat nemenin dia yang tampaknya di deketin bersamaan oleh ketiga siswa yang datang itu..
Toni berucap dalam hati, "Curang.. deketin 1 cewe dengan modal 3 cowo.. mestinya 1 lawan 1 dong.."

Toni memperhatikan dengan seksama, siswi itu memesan makanan.. membawanya ke meja makan.. cara makannya.. cara tertawanya.. caranya bercanda dengan siswa2 itu.. dan walau terpaut jarak cukup jauh, sekitar 3 meja kedepan.. Toni melihat keindahan di mata siswi itu..

Toni tak lagi begitu menghiraukan percakapan Puguh dan Icha yang tampaknya sudah asik berdua itu..

Toni bergumam lagi, "Cuma makan burger, dia cuci tangan ga ya..? Kalo gw sih ngga.. (jorok siy..)"
Tiba2 siswi itu berdiri, meninggalkan tas nya, dan beranjak ke wastafel yang jaraknya lebih dekat dengan tempat duduk Toni di banding siswi itu, Toni pun bergegas berdiri tanpa kelihatan "sengaja".

Puguh, Icha, "Mo kemana Ton?"
Toni, "Cuci tangan.."
Puguh, "Emang elo makan apaan?"
Toni, "Ada pepatah, makanlah sesudah kenyang, dan berhentilah sebelum lapar.. nah gw mau cuci tangan sesudah minum.."
Icha, "Makanlah sebelum lapar, Berhentilah sebelum kenyang woy.. jangan dibalik2.."
Toni, "Iya maksud gw gitu.."

Toni sampai duluan di wastafel, kemudian siswi itu di sebelahnya..
"Astaga, aku kira pelajar bule.." *dengan suara kencang menarik perhatian si siswi
"Siapa? Saya?"
"Iya.. mata kamu indah.."
"Makasih.."
"Maaf jika cara aku ingin berkenalan membuatmu sangat tidak nyaman.. tapi sungguh aku ingin kenal.."
"Iren.."
"Toni.."
Toni melanjutkan, "Boleh tau nomor henponnya..?"
"Maaf, ga punya hp.."
"Oh.. telpon rumah ada?"
"Ada.."
"Boleh deh.."
"Catat ya.."
"Ok, aku inget2 aja.. nomornya ga berantakan kan?"
"Hahaha, sepertinya ngga.."
"Ok, siap.."
Iren gugup bohong darurat.., "ngg... 615..48.. 15.." *padahal bukan nomor telpon rumahnya
"Aduh, ga ada pola nya.."
"Siaran ga di ulang.."
"ok aku coba ulang ya.. 615.. 48.. 15.. "
"Sip.. "
"Ntar malem boleh aku telpon.."
"Boleh, tapi sebelum jam 9 ya.." Iren meyakinkan Toni
"Siap non.."
Iren dengan kulit seputih sterofoam, bibir semerah cabe kriting, muka ramah, senyuman manis dan mata coklat yang menggetarkan hati.. membuat Toni tersenyum seharian..

"615.. 4815.. 615.. 4815..", Toni menghafalkan..
Diiiiiiinn***!! Ckiittt..!! "Eeehhh.. 615.. 4185.." Toni latah dan merubah kombinasi angka..
*Angkot nyaris nabrak Toni yang lagi asik menghafal dan mengkhayal..
"Keong! Nyebrang yang bener loh!!!", seru sopir angkot..
"Maap bang, 6154185 sih.. eh.. bengong sih..", Toni lari masuk komplek kosan..

"Mari kita catat.. " Toni membuka address book gratisan dari susu bubuk..
"Nama.. katanya sih Iren.. Nomor telpon.. 615.. 4185.."
"Sip, muah muah.. wait for my call honey.." Toni nyiumin address book..


0 komentar: